Guru PAI sebagai Agen Moderasi Beragama, Prof. Mahyudin Ritonga: ‘Jangan Saling Menyesatkan!’

Guru PAI sebagai Agen Moderasi Beragama, Prof. Mahyudin Ritonga: ‘Jangan Saling Menyesatkan!’

Deklarasi strategis ini disampaikan oleh Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, S.Pd.I, MA, dalam Seminar Nasional bertajuk “Masa Depan Pendidikan Agama Islam Antara Harapan dan Tantangan” yang digelar di Solok Premier Hotel, Selasa (26/08/2025).

Selaku Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat dan guru besar dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Prof. Mahyudin menyoroti maraknya paham intoleran yang tidak hanya terjadi antar umat beragama, tetapi justru semakin mengkhawatirkan di internal umat Islam sendiri.

“Kita menyaksikan fenomena yang memilukan, di mana sesama muslim saling menyalahkan, saling menuduh sesat, dan dengan mudahnya mengafirkan kelompok yang berbeda pemahaman. Ini adalah penyakit ‘ghuluw’ (berlebihan) yang harus diobati,” tegas Prof. Mahyudin dalam paparannya yang berjudul “Guru PAI sebagai Agen of Moderasi Beragama”.

Mengangkat Kembali Jati Diri Islam Wasathiyah

Dalam seminar tersebut, Prof. Mahyudin menekankan bahwa solusi fundamental dari masalah ini adalah dengan mengembalikan jati diri umat Islam pada konsep Islam Wasathiyah atau Islam yang tengahan. Islam Wasathiyah, jelasnya, bukanlah agama yang lemah atau kompromistis, tetapi adalah Islam yang menekankan pada keseimbangan, keadilan, kelembutan, dan menjauhi segala bentuk ekstremitas (tatharruf).

“Wasathiyah adalah cerminan dari ummatan wasathan, umat yang adil dan pilihan, yang menjadi saksi atas perbuatan manusia. Ini adalah identitas utama kita yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 143. Guru PAI harus menjadi duta besar dari nilai-nilai Wasathiyah ini,” serunya.

Berita Lengkapnya : https://jernihnews.com/berita/5746/guru-pai-sebagai-agen-moderasi-beragama-prof-mahyudin-ritonga-jangan-saling-menyesatkan.html